Terima Kasih Dan SELAMAT DATANG Anda Telah Mengunjungi Alamat Kami

Kamis, 26 April 2012


PRINSIF-PRINSIF  PENGELOLAAN KELAS DAN KOMPONEN -KOMPONENNYA
 A.      Pengertian Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas adalah salah satu tugas guru yang tidak pernah ditinggalkan. Guru selalu mengelola ketika dia melaksanakan tugasnya. Pengelolaan kelas maksudnya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi anak didik sehingga tercapai tujuan pengajaran yang efektif dan efisien.
Pengelolaan kelas penting untuk diketahui oleh siapapun juga yang menunjukkan dirinya ke dalam dunia pendidikan, maka penting untuk mengetahui pengertian pengelolaan kelas. Pengelolaan kelas terbagi dua kata yaitu: pengelolaan dan kelas, pengelolaan itu sendiri akar katanya adalah “kelola” ditambah awalan pe- dan akhiran an-. Istilah lain pengelolaan adalah “menejemen” yang berarti ketatalaksanaan, tata pimpinan, pengelolaan.

RENCANA PELAKASANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


RENCANA PELAKASANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Nama Madrasah           : TMI
Mata Pelajaran             : Ilmu Tadjwid
Kelas/Semester            : III/I

Standar Kompetensi :
Menguasai macam-macam Mad secara lebih luas dan mendalam dari buku diktat yang telah ditentukan.
Kompetensi Dasar :
Mampu Memahami dan membedakan macam-macam Mad dalam beberapa contoh yang bervariasi dan bisa menyebutkan secara terperinci.
Indikator Pencapaian :
  1. Siswa mampu membedakan macam-macam Mad
  2. Siswa mampu membuat contoh kalimat dari macam-macam Mad
  3. Siswa mampu menghafal Mad secara tepat dan terperinci

ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM PEMILIHAN BAHASA


ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM PEMILIHAN BAHASA
Oleh: Dumyati
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai seseorang yang terlibat dengan penggunaan dua bahasa, dan juga terlibat dengan dua budaya, seorang dwibahasawan tentulah tidak terlepas dari akibat-akibat penggunaan dua bahasa itu. Salah satu akibat dari kedwibahasaan adalah adanya tumpang tindih antara kedua sistem bahasa yang dipakainya atau digunakannya unsur-unsur dari bahasa yang satu pada penggunaan bahasa yang lain.
Malmaker (1992: 61-61) membedakan campuran sistem linguistik ini menjadi dua:
a. Alih kode (code switching), yaitu beralih dari satu bahasa ke dalam bahasa lain
dalam satu ujaran atau percakapan; dan
b. Campur kode (code mixing/interference), yaitu penggunaan unsur-unsur bahasa,
dari satu bahasa melalui ujaran khusus ke dalam bahasa yang lain.

RUMUSAN MASALAH
1.      Apa pengertian alih kode dan campur kode?
2.      Persamaan dan Perbedaan Alih Kode dan Campur Kode
3.      Faktor-faktor penyebab dan tujuan melakukan alih kode atau campur kode
4.      Apa sikap bahasa dan pemilihan bahasa?

Senin, 23 April 2012

FAKTOR-FAKTOR MEMPENGARUHI KESULITAD BELAJAR ANAK DAN CARA MENGATASINYA


FAKTOR-FAKTOR MEMPENGARUHI KESULITAD BELAJAR ANAK DAN CARA MENGATASINYA
Dosen Pembimbing: Edwin Firman Sjafrial, M.Pd.I
Oleh: Dumyati 
 
BAB II
PEMBAHASAN

Dunia pendidikan mengartikan diagnosis kesulitan belajar sebagai segala usaha yang dilakukan untuk memahami dan menetapkan jenis dan sifat kesulitan belajar. Juga mempelajari faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar serta cara menetapkan dan kemungkinan mengatasinya, baik secara kuratif (penyembuhan) maupun secara preventif (pencegahan) berdasarkan data dan informasi yang seobyektif mungkin.
Berkait dengan kegiatan diagnosis, secara garis besar dapat diklasifikasikan ragam diagnosis ada dua macam, yaitu diagnosis untuk mengerti masalah dan diagnosis yang mengklasifikasi masalah. Diagnosa untuk mengerti masalah merupakan usaha untuk dapat lebih banyak mengerti masalah secara menyeluruh. Sedangkan diagnosis yang mengklasifikasi masalahmerupakan pengelompokan masalah sesuai ragam dan sifatnya. Ada masalah yang digolongkan kedalam masalah yang bersifat vokasional, pendidikan, keuangan, kesehatan, keluarga dan kepribadian. Kesulitan belajar merupakan problem yang nyaris dialami oleh semua siswa. Kesulitan belajar dapat diartikan suatu kondisi dalam suatu proses belajar yang ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu untuk menggapai hasil belajar.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ada dua faktor, pertama faktor internal yakni, keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa dan kedua faktor eksternal, yakni kondisi lingkungan/di luar diri siswa.

METODE QIRO’AH


METODE QIRO’
Dosen Pembimbing: Ust Saiful Anam, Lc
Oleh: Dumyati

BAB I
PENDAHULUAN

Banyak cara yang ditempuh agar seseorang memperoleh pengetahuan. Salah satunya yang paling sering dilakukan adalah melalui membaca. Ini tampaknya lebih menekankan pengertian membaca sebagai kegiatan seseorang untuk memperoleh pengetahuan melalui sumber-sumber tekstual, seperti buku, artikel, koran dan sebagainya, dengan menggunakan mata atau pandangan sebagai alat utamanya. Jika diperluas lagi, pengertian membaca di sini sebenarnya tidak hanya persepsi visual terhadap bentuk rangkaian kata-kata (verbal) tetapi juga dapat berbentuk simbol-simbol lainnya, seperti angka, gambar, diagram, tabel yang di dalamnya memiliki arti dan maksud tertentu.
Yang dimaksud membaca ialah menangkap pikiran dan perasaan orang lain dengan perantaraan tulisan (gambar dari bahasa yang dilisankan). Tujuannya ialah menangkap bahasa yang tertulis dengan tepat dan teratur. Seseorang dapat mengenal suatu objek, ide prosedur konsep, definisi, nama, peristiwa, rumus, teori, atau kesimpulan. Bahkan lebih dari itu, melalui aktivitas membaca seseorang dapat mencapai kemampuan kognitif yang lebih tinggi, seperti menjelaskan, menganalisis, hingga mengevaluasi suatu objek atau kejadian tertentu.
RUMUSAN MASALAH
a.       Defenisi metode qiro’ah ?
b.      Macam-macam qiro’ah ?
c.       Ada berapakah Metode qiro’ah ?

LINGKUNGAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN LINGKUNGAN


 
LINGKUNGAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN LINGKUNGAN
Dosen Pembimbing: Pak Fujianto, M.Pd.I
Oleh: Dumyati 

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masih banyak orang beranggapan bahwa media pembelajaran selalu terkait dengan teknologi tinggi, elektronika, digital dan biaya mahal contohnya yang kita kenal sebagai media pembelajaran adalah media cetak, Transparansi, Audio, Slide Suara, Video, Multimedia Interaktif, E-learning. Namun sesungguhnya hal tersebut merupakan pemikiran yang sempit dalam memaknai arti dari sebuah media pembelajaran. Media pembelajaran terdiri dari berbagai macam jenis, dari media pembelajaran yang sederhana dan murah hingga media pembelajaran yang canggih dan mahal.
Dari mulai rakitan pabrik hingga buatan tangan para guru itu sendiri, bahkan ada pula yang telah disediakan oleh alam dilingkungan sekitar kita yang dapat langsung digunakan sebagai media pembelajaran. Atas dasar pemahaman tersebut diatas maka diharapkan tidak ada lagi argumentasi yang muncul dikalangan para guru untuk tidak dapat menggunakan alat peraga oleh karena biayanya mahal. Begitu banyaknya lingkungan disekitar kita yang dapat digunakan sebagai media alat peraga tanpa perlu biaya mahal.
Beberapa benda dilingkungan kita dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar, baik yang dimanfaatkan secara langsung, ataupun yang dirancang terlebih dahulu dan dapat pula dengan cara rekayasa media.

B. Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian lingkungan sebagai media pembelajaran dan tujuannya?
2.      Apa saja jenis lingkungan sebagai media pembelajaran?
3.       Apa kelebihan dan kelemahan lingkungan sebagai media pembelajaran?

PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS INSTRUMEN

PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS INSTRUMEN
Dosen Pembimbing: Pak Fujianto, M.Pd.I

BAB I
PENDAHULUAN
Pembelajaran tingkat satuan pendidikan merupakan wujud pelaksanaan kurikulum tigkat satuan pendidikan yang mengacu pada asumsi bahwa pembelajaran merupakan sistam yang terdiri dari beberapa unsur yang sistematis yaitu masukan, proses dan keluaran atau hasil. Evaluasi masukan pembelajaran menekankan pada evaluasi karakterisitik peserta didik, kelengkapan dan keadaan sarana dan prasarana pembelajaran, karakterisitik dan kesiapan pendidik, kurikulum dan materi pembelajaran, strategi pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran, serta keadaan lingkungan dimana pembelajaran berlangsung.
Evaluasi proses pembelajaran menekankan pada evaluasi pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh pembelajar meliputi keefektifan stratategi pembelajaran yang dilaksanakan, keefektifan media pembelajaran, cara mengajar yang dilaksanakan dan minat, sikap, serta cara belajar peserta didik. Eveluasi pembelajaran atau evaluasi hasil belajar antara lain menggunakan instrument-instrument evaluasi dapat berupa tes dan nontes untuk melakukan pengukuran hasil belajar sebagai prestasi belajar, dalam hal ini penguasaan kompetensi oleh setiap peserta didik. 
RUMUSAN MASALAH
A.  Apa yang dimaksud dengan instrumen evaluasi?
B.  Prinsif-prinsif evaluasi?
C.  Langkah-langkah pembuatan instrumen evaluasi?