Terima Kasih Dan SELAMAT DATANG Anda Telah Mengunjungi Alamat Kami

Kamis, 26 April 2012


PRINSIF-PRINSIF  PENGELOLAAN KELAS DAN KOMPONEN -KOMPONENNYA
 A.      Pengertian Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas adalah salah satu tugas guru yang tidak pernah ditinggalkan. Guru selalu mengelola ketika dia melaksanakan tugasnya. Pengelolaan kelas maksudnya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi anak didik sehingga tercapai tujuan pengajaran yang efektif dan efisien.
Pengelolaan kelas penting untuk diketahui oleh siapapun juga yang menunjukkan dirinya ke dalam dunia pendidikan, maka penting untuk mengetahui pengertian pengelolaan kelas. Pengelolaan kelas terbagi dua kata yaitu: pengelolaan dan kelas, pengelolaan itu sendiri akar katanya adalah “kelola” ditambah awalan pe- dan akhiran an-. Istilah lain pengelolaan adalah “menejemen” yang berarti ketatalaksanaan, tata pimpinan, pengelolaan.
Sedangkan “kelas” menurut Oemar Namanik (1987:311) adalah : suatu kelompok orang melakukan kegiatan belajar bersama yang mendapat pengajaran dari guru, menurut Suharsimi Arikunto (1988:17) pengertian umum “kelas” adalah sekelompok siswa yang pada waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama
Prinsip-Prinsip Pengelolaan Kelas

Prinsip-prinsip pengelolaan kelas dapat dipergunakan, maka adalah penting bagi guru untuk mengetahui dan menguasai prinsip-prinsip pengelolaan kelas yang akan duiraikan berikut ini:
a. Hangat dan antusias
Sangat diperlukan dalam proses pembelajaran, guru yang hangat dan akrab dengan anak didik selalu menunjukkan antusias pada tugasnya atau pada aktivitasnya akan berhasil dalam mengimplementasikan pengelolaan kelas.
b. Tantangan
Peggunaan kata-kat, tindakan, cara kerja atau bahan-bahan yang menentang akan meningkatkan gairah anak didik untuk belajar sehingga mengurangi kemungkinan munculnya tingkah laku yang menyimpang.
c. Bervariasi
Menggunakan alat atau media, gaya mengajar guru, pola interaksi antara guru dan anak didik mengurangi munculnya gangguan dan dapat meningkatkan perhatian anak didik.
d. Keluwesan
Tingkah laku guru untuk mengubah strategi belajarnya dapat mencegah kemungkinan terjadinya gangguan anak didik serta menciptakan iklim belajar mengajar yang efektif.
e. Penekanan pada hal-hal yang positfi
Pada dasarnya, dalam mengajar dan mendidik anak, guru harus menekankan pada hal-hal yang positif dan menghindari pemusatan perhatian anak didik pada hal-hal yang negatif.
f. Penanaman disiplin dini
Tujuan akhir dari pengelolaan kelas adalah anak didik dapat mengembangkan disiplin diri sendiri, karena itu guru selalu mendorong anak didik untuk melaksanakan disiplin diri sendiri, hendaknya menjadi teladan mengenai pengendalian diri dan pelaksanaan tanggung jawab.
Komponen-komponen pengelolaan kelas
Komponen-komponen ketrampilan pengelolaan kelas ini pada umumnya dibagi menjadi dua bagian, yaitu keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal (bersifat preventif) dan ketrampilan yang berhubungan dengan pengembangan kondisi belajar yang optimal. (Djamarah 2006:186)
Ketrampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal terdiri dari ketrampilan sikap tanggap, membagi perhatian, pemusatan perhatian kelompok. Ketrampilan suka tanggap ini dapat dilakukan dengan cara memandang secara seksama, gerakan mendekat, memberi pertanyaan, dan memberi reaksi terhadap gangguan dan ketakacuhan. Yang termasuk ke dalam ketrampilan memberi perhatian adalah visual dan verbal. Tetapi memberi tanda, penghentian jawaban, pengarahan dan petunjuk yang jelas, penghentian penguatan, kelancaran dan percepatan, merupakan sub bagian dari ketrampilan pemusatan perhatian kelompok.
Masalah modifikasi tingkah laku, pendekatan pemecahan masalahkelompok, dan menemukan serta memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah, adalah tiga buah strategi yang termasuk ke dalam ruang lingkup ketrampilan yang berhubungan dengan pengembangan kondisi belajar yang optimal.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar