PRINSIF-PRINSIF
PENGELOLAAN KELAS DAN KOMPONEN -KOMPONENNYA
A.
Pengertian Pengelolaan Kelas
Pengelolaan
kelas adalah salah satu tugas guru yang tidak pernah ditinggalkan. Guru selalu
mengelola ketika dia melaksanakan tugasnya. Pengelolaan kelas maksudnya untuk
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi anak didik sehingga tercapai
tujuan pengajaran yang efektif dan efisien.
Pengelolaan
kelas penting untuk diketahui oleh siapapun juga yang menunjukkan dirinya ke
dalam dunia pendidikan, maka penting untuk mengetahui pengertian pengelolaan
kelas. Pengelolaan kelas terbagi dua kata yaitu: pengelolaan dan kelas,
pengelolaan itu sendiri akar katanya adalah “kelola” ditambah awalan pe- dan
akhiran an-. Istilah lain pengelolaan adalah “menejemen” yang berarti
ketatalaksanaan, tata pimpinan, pengelolaan.
Sedangkan
“kelas” menurut Oemar Namanik (1987:311) adalah : suatu kelompok orang
melakukan kegiatan belajar bersama yang mendapat pengajaran dari guru, menurut
Suharsimi Arikunto (1988:17) pengertian umum “kelas” adalah sekelompok siswa
yang pada waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama
Prinsip-Prinsip Pengelolaan
Kelas
Prinsip-prinsip pengelolaan kelas dapat dipergunakan,
maka adalah penting bagi guru untuk mengetahui dan menguasai prinsip-prinsip
pengelolaan kelas yang akan duiraikan berikut ini:
a. Hangat dan antusias
Sangat diperlukan dalam proses pembelajaran, guru yang
hangat dan akrab dengan anak didik selalu menunjukkan antusias pada tugasnya
atau pada aktivitasnya akan berhasil dalam mengimplementasikan pengelolaan
kelas.
b. Tantangan
Peggunaan kata-kat, tindakan, cara kerja atau bahan-bahan
yang menentang akan meningkatkan gairah anak didik untuk belajar sehingga
mengurangi kemungkinan munculnya tingkah laku yang menyimpang.
c. Bervariasi
Menggunakan alat atau media, gaya mengajar guru, pola
interaksi antara guru dan anak didik mengurangi munculnya gangguan dan dapat
meningkatkan perhatian anak didik.
d. Keluwesan
Tingkah laku guru untuk mengubah strategi belajarnya
dapat mencegah kemungkinan terjadinya gangguan anak didik serta menciptakan
iklim belajar mengajar yang efektif.
e. Penekanan pada hal-hal yang positfi
Pada dasarnya, dalam mengajar dan mendidik anak, guru
harus menekankan pada hal-hal yang positif dan menghindari pemusatan perhatian
anak didik pada hal-hal yang negatif.
f. Penanaman disiplin dini
Tujuan akhir dari pengelolaan kelas adalah anak didik
dapat mengembangkan disiplin diri sendiri, karena itu guru selalu mendorong
anak didik untuk melaksanakan disiplin diri sendiri, hendaknya menjadi teladan
mengenai pengendalian diri dan pelaksanaan tanggung jawab.
Komponen-komponen pengelolaan kelas
Komponen-komponen ketrampilan pengelolaan kelas ini pada
umumnya dibagi menjadi dua bagian, yaitu keterampilan yang berhubungan dengan
penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal (bersifat preventif)
dan ketrampilan yang berhubungan dengan pengembangan kondisi belajar yang
optimal. (Djamarah 2006:186)
Ketrampilan
yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang
optimal terdiri dari ketrampilan sikap tanggap, membagi perhatian, pemusatan
perhatian kelompok. Ketrampilan suka tanggap ini dapat dilakukan dengan cara
memandang secara seksama, gerakan mendekat, memberi pertanyaan, dan memberi
reaksi terhadap gangguan dan ketakacuhan. Yang termasuk ke dalam ketrampilan
memberi perhatian adalah visual dan verbal. Tetapi memberi tanda, penghentian
jawaban, pengarahan dan petunjuk yang jelas, penghentian penguatan, kelancaran
dan percepatan, merupakan sub bagian dari ketrampilan pemusatan perhatian
kelompok.
Masalah modifikasi tingkah laku, pendekatan pemecahan
masalahkelompok, dan menemukan serta memecahkan tingkah laku yang menimbulkan
masalah, adalah tiga buah strategi yang termasuk ke dalam ruang lingkup
ketrampilan yang berhubungan dengan pengembangan kondisi belajar yang optimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar